Senin, 24 Oktober 2011

HTML5


HTML5 adalah versi kelima dari HTML standar yang pertama kali diciptakan pada tahun 1990. HTML5 hingga bulan September 2011 ini masih dalam tahap pengembangan. HTML5 ini diharapkan dapat memperbaiki teknologi HTML sehingga mendukung teknologi multimedia terbaru serta lebih mudah dimengerti oleh manusia maupun mesin. Meski masih dalam tahap pengembangan, perlu kiranya kita mengenal HTML5 ini. Berikut muchad sajikan coding-coding menarik di HTML5.


Kelebihan dan kekurangan HTML 5 


Beberapa kelebihan yang dijanjikan pada HTML 5:
·      Dapat ditulis dalam sintaks HTML (dengan tipe media text/html) dan XML.
·      Integrasi yang lebih baik dengan aplikasi web dan pemrosesannya.
·      Integrasi ('inline') MathML dan SVG dengan doctype yang lebih sederhana.
·      Penulisan kode yang lebih efisien.
·   Dapat dimengerti oleh peramban lawas (backwards compatible). Sehingga istilah 'deprecated' tidak akan diperlukan lagi.

Contoh HTML 5

Kesederhanaan HTML 5:
<!doctype html>
<html>
  <head>
    <meta charset="UTF-8">
    <title>Contoh dokumen HTML 5</title>
  </head>
  <body>
    <p>Teks paragraf disini.</p>
  </body>
</html>

Yang menarik dari kesederhanaan kode di atas:
Tidak perlu lagi memakai <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=UTF-8">. Walau tag meta tersebut masih diijinkan digunakan.

Deklarasi <!DOCTYPE html> adalah 'case-insensitive'. Tidak harus huruf besar/kapital semua.
Sebagai XML, dengan tipe media application/xhtml+xml atau application/xml, HTML 5 cukup dideklarasikan dengan format tambahan:

<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?>
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
...
di atas elemen head.

Elemen baru di HTML 5

Demi mewujudkan struktur halaman web yang lebih baik semantik dan aksesibilitasnya, dikenalkanlah beberapa elemen baru, diantaranya:
section serupa seperti h1-h6.
article bisa berupa entri blog atau tulisan konten.
aside menyajikan konten pelengkap.
header bisa menyajikan judul, deskripsi, bahkan nav untuk navigasi.
footer berisi catatan kaki seperti informasi hak cipta, penulis, kontak, dan sebagainya.
dialog yang dikombinasikan dengan dt dan dd (seperti pada halaman FAQ) dapat digunakan untuk menyajikan percakapan.
yang fenomenal adalah penggunaan elemen figure, video, audio, source, embed, canvas, dan elemen terkait berkas multimedia lainnya.

Atribut baru di HTML 5 

Dikenalkan pula beberapa atribut baru, seperti:
·      atribut media, ping pada elemen pranala,
·      autofocus, placeholder, required, autocomplete, dan sebagainya, terkait elemen input dan form,
·      reversed pada elemen ol untuk urutan besar ke kecil.
 
Perubahan makna elemen

Ada beberapa elemen yang berubah makna, diantaranya:
·      Elemen b dilegalkan sebagai tipografi penegas, seperti pada kata kunci yang ingin ditonjolkan, tidak 'deprecated' (bukan fitur yang dianggap usang). Tidak lebih dari itu. Jadi tetap tidak bermakna semantik tertentu. Hal yang sama berlaku pula untuk elemen i.
·      Elemen strong menegaskan level kepentingan, bukan sekadar penekanan emphasis lagi.
·      Elemen hr dapat digunakan untuk memisahkan level paragraf sesuai pokok pikirannya.

Elemen dan atribut yang tidak digunakan


Berikut ini beberapa elemen dan atribut yang tidak lagi muncul pada HTML 5:
·      center,
·      font,
·      strike, u, big,
·      frame, frameset, noframes,
·      acronym,
·      longdesc,
·      scope pada td, dan sebagainya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar